Selasa, 28 Mei 2019

RELAWAN RUMAH ZAKAT BERBAGI BUKA PUASA DI LAPAS BEKASI


Bekasi. Relawan rumah zakat  menyalurkan paket Berbagi Buka Puasa (BBP) pada hari Sabtu, 18 Mei 2019 yang kali ini berlokasi di Aula Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas IIA Bekasi, Jalan Pahlawan, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur. Sebanyak 19 orang relawan turut serta dalam aksi penyaluran 200 paket BBP. Aksi dimulai pukul 16.30 WIB sampai dengan pukul 18.30 WIB.


Saat memasuki aula kehadiran Relawan, disambut dengan pertunjukan band musik Nirwana binaan warga lapas yang menyanyikan lagu-lagu Islami. Kemudian aksi penyaluran dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an oleh saudara Muhammad Ridho dan sari tilawah oleh saudara Sudirman sebagai perwakilan warga binaan lapas.
Dilanjutkan sambutan oleh saudara Unggul Ronggo Nugrah selaku Koordinator relawan rumah zakat Bekasi dan sambutan dari Bapak I Made Darmajaya, Bc.IP, S.Sos, SH, MM selaku kepala lapas kelas IIA Bekasi. Setelah itu penyerahan secara simbolis Al Qur'an dan kornet Superqurban dari rumah zakat. Turut hadir bapak Edie selaku Ka. Sie. Binadik, Bapak Khairuddin selaku Pembina Rohani, Ibu Tati Susilawati, SH dan petugas lapas lainnya.
.
Setelah sambutan, dilanjutkan dengan Tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Usep Sugandi, dengan tema Keutamaan bulan Ramadhan. Beliau menyampaikan bahwa bulan ramadhan adalah bulan dilimpahkannya amal kebaikan, sehingga harus kita isi dengan memperbanyak membaca Al Qur'an, beribadah dan bersedekah. Bulan ramadhan sebagai pembersih jiwa dan terhindar dari perilaku maksiat. Kemudian aksi penyaluran ditutup dengan do'a. Setelah adzan Maghrib dilanjutkan berbuka puasa serta photo bersama.
.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada semua Relawan rumah zakat Bekasi atas kesempatan dan support penyaluran BBP di lapas kelas IIA Bekasi. Senang bisa membersamai para warga binaan lapas yang sedang memperbaiki diri, mereka banyak juga yang kreatif - kreatif. Semoga penyaluran BBP hari ini bermanfaat dan semoga donatur yang berdonasi untuk program BBP ini Allah mudahkan rezekinya."tutur bapak Budi Pratama, selaku Social enterprise rumah zakat wilayah Jawa barat.**Nurannida

Selasa, 06 November 2018

ini cerita KEMBARAN ku



Kurang lebih dua bulan merumuskan KEMBARAN (kemah bareng relawan), walhasil saat hari pelaksanaan hanya 9 orang terkumpul ikut acara ini. Bukan tak ada rencana, namun segala cara telah dicoba, sampai gonta-ganti lokasi dan formula acara. Bersyukur walau surutnya minat, tak melemahkan niat untuk terus melangkah mewujudkan KEMBARAN. Begitu pula, melepas beberapa dari kami, untuk hadir di acara Ngopi (Ngobrol Inspiratif) dan bulir-bulir kesedihan kembali sesak didada saat melepas relawan kecil yang fisiknya mulai melemah namun semangatnya kuat membaja ingin ikut KEMBARAN, semua berpulang pada rencana Allah, terbaik dan penuh hikmah. 
 

Tepat pukul 12.24 wib kereta kami tiba di stasiun bogor, berlanjut jalan kaki sampai ke BTM (Bogor Trade Mall) kemudian mencarter angkot ke lokasi. Jantung kami berdebar hebat berulang kali menjaga keseimbangan tubuh yang bolak-balik limbung karena si sopir mengemudikan mobil bak pembalap formula 1, dan akhirnya kami bisa bernafas lega mengucap syukur bertubi-tubi saat tiba di lokasi.

Bergegas  setelah beristirahat, kami melanjutkan acara mengunjungi satu persatu rumah warga. Beramah tamah, memperkenalkan diri dan tujuan kami, serta berlanjut memberikan layanan kesehatan gratis berupa cek metabolik, cek tekanan darah dan menyalurkan kornet superqurban serta biscuit untuk anak-anak. Nenek Sari Naya adalah salah satu warga, yang usianya telah mencapai 120 tahun, fisiknya sehat, bicaranya masih tegas, jelas dan bersemangat. Beliau banyak memberikan nasehat-nasehat dan doa untuk kami. 

Malam mulai pekat, gerimis dan udara dingin pun kian menyergap, kami memutuskan kembali ke saung tempat kami menginap. Sholat isya berjama’ah dan mendengarkan sharing motivasi dari kordinator relawan bekasi yaitu saudara Unggul, tentang memaknai arti relawan. Beberapa penyemangat sampai saat ini masih lekat dalam ingatan, “bukan dikarenakan lamanya kita bergabung di relawan tapi lebih seberapa banyak kita mengambil peran dan berbuat dapat memberi bermanfaat untuk ummat. In ahsantum ahsantum li anfusikum wa in asa’tum fa lahaa, jika kamu berbuat baik (berarti) kamu telah berbuat baik bagi dirimu sendiri.. (Qs. 17:7).” 

Pagi harinya, setelah makan dan bersih-bersih, bersiap kami tracking menuju curug ciampea, melewati perkebunan sayur, menyusuri sungai-sungai kecil, turun naik bukit dan menerobos hutan di kaki gunung salak. Rasa capek dan lelah, terobati saat melihat curug ini. Airnya dingin, karena curah hujan yang deras, menyebabkan arusnya kuat dan kapasitas air bertambah, sehingga warna air yang biasa terlihat biru kehijau-hijauan dan bening menjadi agak keruh. Setelah puas bermain air dan menikmati pemandangan, kami bergegas pulang, melewati jalur yang berbeda. Sempat terjadi insiden cidera kaki terkilir, mengingat beberapa ada yang baru pertama kali tracking, sehingga perlu dipapah untuk turun kaki gunung ini. 

Menjelang senja, kami kembali melanjutkan mengunjungi beberapa rumah warga, karena warga disini berada di rumah pada sore dan malam hari saja, jika pagi dan siang ada yang bekerja di kebun, berjualan makanan di curug dan gunung. Alhamdulillah dalam waktu yang singkat terdata 48 orang dewasa dan 15 anak-anak mendapatkan layanan kesehatan dan makanan tambahan dari Rumah Zakat. Walau singkat mengisi akhir pekan kali ini begitu bermakna. Pukul 23.20 WIB kami tiba di Bekasi kembali lagi ke rutinitas dengan membawa cerita luarbiasa. Mengutip tulisan seorang sahabat, “Tertatih dalam kebaikan itu biasa, tapi berhenti melangkah dalam kebaikan itu bukan kita, tetap melangkah hingga kebosanan itu bosan mengikuti kita, tetaplah berjalan hingga keletihan itu letih menghampiri kita, tetap berlari hingga kelelahan itu mendekati kita, kita punya jalan panjang pengukir sejarah kehidupan, hidup menjadi relawan itu pilihan.”**Nurannida (06/11)

Kembaran, 03-04 November 2018, Tuk Sobat pejuang, Unggul ronggo nugrah, Solikah Sukamto, Uly MZ, Muhammad Ofan, Farisah (Keponakan tercintah), Angga Ramadhan, Miftahul Muslim, Muhammad Ikbal, Novia Damayanti, Rani Anggraini, Syifa Fauziah, Marcela, Fahyu Indrawati,  Mang Ojo (my Hero) dan warga Kp. Kebon kopi ds. gunung bunder bogor.

Senin, 01 Mei 2017

RELAWAN RUMAH ZAKAT MENGISI HARI LIBUR DENGAN PENYALURAN PAKAIAN LAYAK PAKAI KE SEKOLAH KAMI DAN BERBUKA PUASA BERSAMA

Bekasi (24/04), Relawan Rumah Zakat Bekasi menyalurkan Pakaian Layak Pakai (PLP) ke Sekolah KAMI yaitu Kelompok Belajar Anak-anak pemulung dan kaum dhuafa yang beralamat Bintara Jaya IV dalam Bekasi Barat. Sebanyak 20 kardus PLP tersalurkan. PLP tersebut merupakan sumbangan dari berbagai donatur, yang terdiri dari pakaian dewasa (laki-laki dan perempuan), pakaian anak-anak, hijab dan seragam sekolah.
Ibu Yanti selaku perwakilan guru sekolah KAMI, mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kepedulian Relawan Rumah Zakat. Pakaian tersebut sangat bermanfaat bagi siswa-siswi sekolah KAMI. Untuk bantuan berupa pakaian dewasa akan ditawarkan ke warga sekitar, yang pendapatannya dipergunakan, sebagai biaya tour siswa-siswi. Ibu Yanti berharap semoga relawan rumah zakat bisa berkontribusi kembali untuk kemajuan sekolah KAMI.
Selepas penyaluran, sorenya pukul 16.30 WIB sampai dengan selesai dilanjutkan dengan agenda berbuka puasa bersama (iftor jama'i) Relawan Rumah Zakat Bekasi, di Base camp Relawan.
Acara iftor jama'i dihadiri 20 orang relawan, diawali dengan tilawah, lalu tausiyah dengan tema Jama'ah kebaikan itu bernama Relawan, yang disampaikan oleh Masroni (Relawan), kemudian dilanjutkan berbuka puasa bersama dan sholat Maghrib berjama'ah. Hal menariknya, panitia memberikan hadiah kejutan untuk tiga Relawan yang hadir diawal waktu.
Alhamdulillah... Liburan  bersama relawan senantiasa diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, dan semoga Allah senantiasa memberi keberkahan.**Nurannida

Minggu, 30 Oktober 2016

Calon Relawan RZ Bekasi ikut Berbagi

Minggu (30/10). Relawan RZ Bekasi kembali melaksanakan Kampus Relawan. Acara tersebut bertempat di halaman depan Base Camp Relawan RZ Bekasi, Jalan Cendana 14 dalam no. 74 Kampung Pulo Gede Bekasi Barat. Acara berlangsung dari pukul 09.30 WIB sampai dengan pukul 14.30 WIB, dengan Tema Kerelawanan, Indahnya berbagi. Kampus Relawan kali ini merupakan langkah lanjutan dari Orientasi relawan yang diadakan dua pekan sebelumnya (16/10), dimana Calon Relawan (Carel) diberi tugas, belajar terjun turun ke masyarakat menyalurkan bantuan, berupa kornet superkurban.

Acara Kampus Relawan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Sdr. Agus. S (Carel), menyanyikan Mars RZ bersama-sama, lalu dilanjutkan sambutan oleh Kordinator Relawan RZ Bekasi Sdr. Muhammad Ikbal. Kemudian masuk ke acara inti yaitu Presentasi dan Sharing pengalaman tiap kelompok Carel. Ada enam kelompok Carel, setiap kelompok terdiri empat sampai lima orang, namun hanya lima kelompok yang bisa presentasi, karena satu kelompok berhalangan hadir. Tercatat, walaupun setiap kelompok hanya dibekali 5 kaleng kornet superqurban, namun beberapa kelompok ada yang rela memberi tambahan bantuan berupa sembako dan ada pula dalam bentuk uang tunai. Ada kelompok carel yang masuk ke daerah perkampungan kumur, ke rumah pemulung, dan ada pula yang turun ke jalan sekitar kota Bekasi. Presentasi bertambah seru, dengan adanya sesi tanya jawab, pemutaran video saat penyaluran, photo-photo penyaluran dan sharing pengalaman suka-duka yang justru membangkitkan keinginan carel untuk kembali bisa berbagi.






Kelompok satu Akhwat (perempuan), yang diwakilkan Sdri. Wafiqoh Dipe, memiliki kesan dan pesan yaitu “Bahagia, terharu dan bersyukur. Campur aduk rasanya bisa berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Sedikit bisa merasakan susahnya hidup mereka, bahagia melihat senyum mereka saat kami memberikan bantuan. Semoga bisa lebih banyak berbagi dan membantu kembali.” Sedangkan kelompok satu Ikhwan (laki-laki), yang diwakilkan Sdr. Agus dan Andik, memiliki pesan dan kesan yaitu “Terharu, dan senang bisa berbagi serta merasakan kebahagiaan anak-anak pemulung, meski mereka hidup dibawah garis kemiskinan, tinggal dilingkungan kumuh, tapi mereka tidak mengeluh dengan keadaan, harapannya semoga Relawan RZ bisa berkontribusi untuk warga lingkungan pemulung yang kami kunjungi.” Kelompok tiga akhwat, yang diwakilkan Dwiyanti, memilki kesan dan pesan yaitu “Awalnya kami merasakan penugasan ini adalah sebuah beban, namun setelah menjalaninya ternyata metode pelatihan ini membentuk kami siap siaga membantu dan berbagi kepada yang membutuhkan, melatih mental kami, dan saat kami terjun ke lapangan kami juga menyadari tidak semua orang yang kondisinya membutuhkan, mau menerima bantuan.”

Hasil presentasi dan pengalaman para carel, kedepannya akan kita evaluasi dan kelola bersama, dalam bentuk kegiatan dan pemberian bantuan yang lebih baik lagi. Alhamdulillah, acara kampus relawan berlangsung dengan lancar, carel merasakan pengalaman berbagi dan secara tidak langsung juga belajar social mapping. **Nurannida

Tetap Semangat Bahagiakan Ummat, Allahu akbar!




Minggu, 13 Maret 2016

Relawan belajar masak

Rabu (09/03). Mengisi liburan dan sebagai salah satu sarana mempererat silaturahim, Relawan RZ Bekasi mengadakan agenda Cooking Class, kali ini resep bersumber dari  mba Wiji Sulastri, salah satu Relawan yang memiliki usaha makanan dan kue basah.

Resep Cooking Class kali ini yaitu cara membuat Risoles Mayonaise Sosis, yang bahan bakunya bersumber dari patungan para relawan. 12 Relawan hadir, bersemangat mempraktekan cara membuatnya.

Bahan-bahannya terdiri dari Tepung terigu, Susu bubuk, telur ayam, Garam, Merica bubuk, Minyak sayur, Margarin, Sosis, Jagung Manis (potong dadu sudah direbus), Wortel (potong dadu sudah direbus), daun bawang, Tepung panir dan Air Mineral.

Cara membuat :
1. Siapkan bahan-bahan
2. Membuat adonan kulit: Campur tepung terigu, garam, susu bubuk, telur dan minyak/margarin cair dan air.
3. Lalu mix hingga tercampur rata.
4. Panaskan pan dadar ( Teflon), adonan kulit lalu tuang ke pan dadar, ratakan, masak hingga matang ( jangan sampai gosong ya..),  angkat.
5. Lakukan sampai adonan habis. Kulit siap digunakan
6. Membuat Isi : panaskan penggorengan, tambahkan minyak sayur dan sedikit margarin.
7. Masukan  jagung manis, wortel, susu cair, lada, garam, gula, daun bawang dan satu sendok tepung terigu, aduk hingga tercampur rata dan  matang.
8.  Ambil selembar kulit risoles, beri 1/2 sendok makan isi, saos cabe, mayonnaise, potongan sosis dan telur.
9. Lipat bagian pinggir kulit. Lalu bentuk persegi seperti amplop, lakukan sampai adonan kulit habis. Celupkan risol ke dalam putih telur, lalu gulingkan di tepung panir.
10. Goreng risol dalam minyak panas hingga kuning keemasan. Angkat, tiriskan di atas tisu untuk menyerap minyak yang berlebih.

Ayoo... Relawan, kita belajar masak.

#RelawanRZBekasi
#CookingClass

Relawan dan Fotografi Jurnalistik

Bekasi (12/03). Kampus Relawan merupakan agenda rutin relawan yang setiap bulannya diadakan sebagai sarana belajar dan mengajar para relawan, mulai ilmu kebencanaan, kesehatan, survival, kerelawanaan dsb. Kami biasa menyingkatnya dengan Kamrel.

Kamrel Relawan RZ Bekasi, pada hari Sabtu (12 Maret 2016), mengangkat judul tentang "Fotografi Jurnalistik", berlokasi di ruang Tk Bustanul athfal, Jl palem 1 perumnas 1 Bekasi Barat, pukul 16.00 - 19.30 WIB dan dihadiri 21 orang relawan.

Pematerinya, saudara Ramdhani yang menjabat sebagai kordinator Relawan RZ Bekasi, biasa kami menyapanya Bozrel (Bosnya Relawan Bekasi).

Jurnalistik adalah kegiatan atau pekerjaan mencari, mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan berita informasi melalui media massa. Sedangkan Fotografi adalah potret atau gambar yang dibuat dan dihasilkan dengan sebuah alat bernama kamera dengan tujuan untuk menjadi sebuah alat penyimpan informasi (dokumentasi). Jadi Fotografi Jurnalistik adalah foto yang memiliki nilai berita atau menjadi berita itu sendiri, melengkapi suatu berita dan di buat dalam suatu media.

Foto-foto jurnalistik hendaknya bisa menyiarkan informasi, mendidik, menghibur dan mempengaruhi bagi yang melihatnya. Prinsipnya 5 W (what, where, when, who, why) dan 1H (how).

Saudara Ramdhani, juga menjelaskan tentang jenis-jenis photo jurnalistik, apa saja yang perlu dipersiapkan dan teknik dasar menggunakan kamera secara manual.

Fotografi jurnalistik, pada dasarnya sangat dibutuhkan Relawan dalam setiap aksi-aksinya.

Lewat sebuah photo, diharapkan pesan tertulis menjadi lengkap dan tersampaikan oleh pembaca.

Kami menyadari belajar fotografi jurnalistik tidak bisa instan atau singkat, oleh karena itu materi fotografi jurnalistik, in syaa Allah akan menjadi kegiatan pembelajaran Relawan RZ Bekasi di tiap bulannya. **Nurannida

Minggu, 14 Februari 2016

Hijab bukanlah tanda taat, tapi langkah awal belajar taat.



Bekasi. Ahad (14/02), Aksi Gerakan Menutup Aurat atau disingkat GEMAR 2016 di Car Free Day (CFD) kota Bekasi, yaitu aksi yang dipersembahkan oleh gabungan 22 komunitas dan lembaga di bekasi, dalam Sinergi Komunitas Bekasi (SKB) dimana Relawan RZ Bekasi juga menjadi bagian didalamnya, Alhamdulillahirrabil'alamin.. berlangsung dengan lancar dan begitu semarak.

Acara yang di mulai pukul 07.00 wib dibuka dengan sambutan dari Majelis Ulama Indo
nesia (MUI) Kota Bekasi dan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) yaitu Ust. Wildan. Setelah pembukaan, pukul 07.30 wib, acara diisi dengan Long march, Akustik, Orasi, photo booth, tanda tangan mendukung GEMAR, mensosialisasikan hijab dan berbagi hijab syar'i. Setiap tim wakil dari komunitas, yang terdiri dari 5 orang pertimnya berjalan mengelilingi jalan utama CFD untuk mensosialisa
sikan dan membagikan jilbab syar'i ke para pengunjung CFD.

Saat kami (red:Relawan RZ Bekasi) menemui beberapa remaja yaitu Raisya, chan dan avista (pengunjung CFD) mengaku senang dan menyambut baik aksi ini, mereka juga rela dipakaikan hijab syar'i. 


Tidak  hanya yang belum berhijab saja yang kami temui, namun juga kepada pengunjung yang sudah berhijab namun masih menggunakan pakaian yang ketat dan berhijab minim juga tak luput kami dekati. 


Berhijab bukanlah tanda sudah taat, justru langkah awal belajar taat salah satu bunyi dari poster kami, dimana besar harapan kami untuk mengajak saudari-saudari semuslim untuk bersama-sama berhijab sesuai syariat dan yang Allah SWT perintahkan. 

Dalam aksi GEMAR terkumpul sebanyak 835 Hijab syar’i, dan alhamdulillah telah tersalurkan. Selain aksi tsb, Relawan RZ Bekasi juga membuka pemeriksaan cek kesehatan gratis untuk

pengunjung CFD terdiri dari pemeriksaan Tensi Darah, Gula darah sewaktu, Asam Urat dan Kolesterol. Acara berakhir sampai dengan pukul 09.00 WIB.

Jazakumullah khairan katsiran, kepada Sahabat-sahabat Relawan RZ yang kami kenal ataupun yang tidak kami kenal yang telah menyumbangkan hijab, khimar, bros dll dalam aksi peduli GEMAR. Jazakumullah khairan katsiran kepada Relawan RZ Bekasi, yang sudah semaksimal mungkin dalam waktu dua pekan, berkontribusi dalam aksi GEMAR 2016, membantu dalam berbagai upaya baik tenaga, pikiran, harta dan do’anya. Dan Jazakumullah khairan katsiran sahabat-sahabat SKB yang tidak kami sebutkan satu-persatu untuk sinergi, sambutan hangat, pengalaman dan ilmu-ilmunya. 
Semoga Allah SWT membalasnya dengan balasan yang terbaik, pahala dan syurga Nya. Semoga aksi GEMAR 2017 lebih baik lagi. Tetap semangat bahagiakan Ummat, Allahu Akbar.**Nurannida.