Senin, 03 Maret 2014

Peduli Muara gembong, Peduli Bekasi ku

Peduli Muara Gembong, Peduli Bekasi ku
Bekasi, Ahad, 23 Februari 2014. Izinkan saya membagi cerita tentang sebuah  daerah dipinggiran Bekasi, yaitu bernama Muara Gembong.
Pertemuan bermakna yang Allah telah rencanakan,  awalnya terhubung lewat sosial media, bisa bertemu 'SANGKUR' (Sarang Kumpul Relawan),
Seperti biasa saya lihat-lihat kicauan twit, membaca informasi seputar Bekasi, dan  akhirnya bertemulah acara ini. Acara yang sudah dua kali dilaksanakan, berisi kumpulan komunitas sebekasi (Kabupaten dan Kotamadya), yang tema kali ini masih mengangkat Peduli Muara Gembong.
Selama ini pertemuan antar komunitas di luar relawan rz , biasanya saya dapat saat mengikuti training, simulasi bencana, sekolah relawan, bekerjasama dengan komunitas – komunitas di luar bekasi. Namun, Alhamdulillah... akhirnya bisa bertemu dengan saudara-saudari relawan dari komunitas yang peduli kesejahteraan Bekasi, salah satunya Peduli Muara Gembong. 
Dalam pandangan saya selama ini, Muara Gembong adalah suatu daerah terisolir di pinggiran Bekasi, rawan bencana banjir, baik banjir rob (laut pasang) dan banjir kiriman dari kali Citarum, selain itu rawan Abrasi pantai, tertinggal dalam pembangunan daerah, lambatnya laju ekonomi perdagangan dan pendidikan, serta terkendala  hubungan transportasi karena sulit menjangkau daerah tsb. 
Padahal Muara gembong, memiliki potensi SDA (Sumber Daya Alam) yang melimpah di bandingkan daerah-daerah lain di Bekasi. Muara Gembong menyimpan minyak bumi, ikan yang banyak, serta alam yang indah dan satwa langka, lutung jawa. 
Polemik kepentingan segelintir perusahaan dan pemerintahan yang membuat daerah ini seakan dilupakan kesejahteraannya. Ya... itu kesan yang saya  tangkap dari komunitas yang telah terjun disana.
Balik lagi di acara  'SANGKUR', Saya hadir bersama dengan 2 orang rekan Relawan Rz Bekasi, banyak komunitas  baru yang kami kenal, ada Bekasi Green Attack konsen pada pembinaan hutan mangrove di pantai-pantai muara gembong dan Lutung Jawa, guna penyelamatan lingkungan.  Talago (Taman Baca Muara Gembong) konsen pada Pendidikan anak-anak muara gembong, relawan tsb membina  sebuah sekolah selama 1 tahun dengan waktu kunjungan sebulan 2 kali, dan Bahasa Inggris sebagai bidang study andalannya.
Kemudian ada MugoArt suatu komunitas yang konsen mencari dana bantuan lewat seni dan kreatifitas, mereka membuat 1000 kuda kardus yang di pamerkan  di Mall Pondok Indah dan membuat kaos serta mug tentang alam Muara gembong. Lalu adalagi komunitas Bekasi Summiter, kumpulan pendaki bekasi dan masih banyak lagi kawan...
Keindahan Pantai Beting  dan penderitaan masyarakat disana, terdokumentasi dalam setiap potret -potret yang ditampilkan komunitas photografer Bekasi. 
Kang Samba kalau saya tidak salah ingat, beliau orang asli muara gembong, katanya "saya lahir disana, besar disana, makan apa yang dihasilkan disana, minum airnya. Sudah lama menyuarakan permasalahan yang dihadapi muara gembong, sampai tahun kemarin pun saya masih berbuat demikian, tak ada solusi dan kurang perhatian, hingga bertemu komunitas yang peduli, bersama-sama menyelesaikannya sebisanya dan tahun ini bisa berbicara kembali dihadapan teman-teman tapi bukan karena permasalahan di tahun kemarin, tapi sebuah kebanggaan,, bahwa ada banyak komunitas yang peduli, padahal kawan-kawan bukan berasal dari muara gembong, tidak dilahirkan disana, bukan orang bekasi pula, tapi peduli berjuang untuk kami  (Muara gembong)."
Beliau putra daerah, yang mengajar di sebuah sekolah sangat sederhana sekali di daerah tersebut dan sekarang membuat usaha Dodol Cemang, yaitu dodol yang berasal dari buah Mangrove  yang ditanam di Pesisir desanya, Muara Gembong. Diharapkan usaha itu bisa membangkitkan perekonomian daerahnya, yang berimbas pada majunya pendidikan nantinya. "Semoga dodol Cemang bisa menjadi cemilan khas Muara Gembong", ujarnya.
Saya belajar banyak, dari pertemuan singkat tersebut, banyak ide yang mencuat dan  juga membakar semangat, semakin termotivasi bisa memberi manfaat untuk Bekasi, terutama daerah ini. Indonesia begitu kaya, Indonesia begitu indah. Kalau saya baca tagline di salah satu komunitas di Sangkur, “Gue Mencintai Indonesia Dengan Cara Gue Sendiri”.
Saya dan teman-teman Relawan RZ Bekasi pun, dipertemukan Allah dalam wadah ini, juga ingin mencintai Indonesia, peduli sesama, lewat aksi berbagi, dengan cara kita juga. Mewakafkan waktu, ilmu, tenaga, dan harta  unt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar