Bekasi.Ahad,
11 Oktober 2015, Relawan RZ Bekasi bersama Cita Sehat Foundation (CSF) RZ
Bekasi bersinergi dalam Kampus Relawan mengangkat tema kesehatan yaitu “Vital Sign
Examination”, kegiatan dilaksanakan di halaman Bascam Relawan RZ bekasi pukul 10.00
– 14.00 WIB, Alhamdulillah… dihadiri relawan dan calon relawan, berjumlah
27 orang. Acara diawali dengan pembukaan, tilawah oleh kang Heri, sambutan oleh koordinator Relawan
RZ Bekasi, Ramdhani. Kemudian dilanjutkan penyampaian materi oleh dr. Dessy Irdayani
(Dessy), yaitu tentang Pemeriksaan Tanda-tanda
vital atau lebih dikenal dengan Vital Signs.
Vital
sign merupakan pengukuran fungsi tubuh
yang paling dasar untuk mengetahui tanda klinis, dan berguna untuk menegakkan diagnosis
suatu penyakit dan berfungsi dalam menentukan perencanaan perawatan medis yang sesuai. Ada
4 utama secara rutin di pantau oleh paramedis, penyedia layanan kesehatan ataupun relawan
yang sudah dilatih dalam bidang ilmu tersebut, yaitu suhu tubuh, denyut nadi, frekwensi pernafasan dan tekanan darah. Oleh karena itu diperlukan persiapan alat untuk pemeriksaan pengukuran tanda-tanda
vital yaitu Tensi Meter boleh Tensi meter jarum, air raksa dan digital, thermometer, jam tangan yang jarum detik, stetoscope dan alat tulis.Setelah perkenalan dan penyampaian materi, acara, di
jeda dahulu dengan sholat dhuhur berjama’ah.
Acara lalu dilanjutkan dengan praktek secara langsung cara mengukur tekanan darah,
suhu, pernapasan, denyut nadi, dibimbing oleh dr. Fahwan Azumi (Awan). Di
mulai dengan membersihkan tangan kita, menanyakan nama
orang yang akan kita tensi dan membuatnya serelaks mungkin, kemudian menyingsingkan lengan baju
yang akan diperiksa, memasang manset 2,5 cm diatas fossa cubiti, memasang manset tidak terlalu erat atau longgar,
menutup skrup balon karet, membuka kunci reservoir, letakkan tensimeter di tempat
yang datar, meraba arteri brachialis dengan 3 jari tengah, meletakkan bagian diafragma stetoscope diatas fossa cubiti, memompa balon sehingga air
raksa dalam reservoir naik, dan sampai denyut arteri brachialis tidak teraba,
perhatikan pada waktu melihat skala mata setinggi skala tersebut,
buka scrup balon perlahan, dengan kecepatan 2-3 mmhg perdetik, sambil melihat skala dan mendengarkan bunyi detik pertama
(Systole), dan bunyi tersebut tidak terdengar lagi
(Diastole), menurunkan air raksa (jika tensimeternya air raksa) sampai dengan
0 (nol), lepaskan manset, kunci reservoir, dan masukkan kembali kedalam tensi meter,
dan melakukan pendokumentasian atau pencatatan.
Selesai materi dan praktek daridr. Dessy dan dr. Awan,
perwakilan ikhwan dan akhwat relawan maju melakukan simulasi kembali dari ilmu yang
sudah disampaikan, kemudian di evaluasi bersama oleh kedua dokter.
Alhamdulillah banyak hikmah ilmu danpengalaman yang
didapat dari kampus relawan.Diharapkan relawan rz bekasi siap, dan menjadi lebih baik,
sebagai relawan yang memiliki keahlian salahsatunya di bidang kesehatan dalam kontribusinya
di masyarakat.
Oleh karena itu, untuk kamu yang
berjiwa muda dan ingin berbagi pada sesama, mari bergabung dengan kita, RelawanRZ
#AyoJadiRelawan. **Nurannida
Tidak ada komentar:
Posting Komentar