Saat ini episode
persahabatan kita sedang berada diputaran bawah, sungguh terasa berat ganjalan
hati ini, sungguh terasa perih bila teringat indahnya kebersamaan kita,
walaupun rasa rindu ini terhadap masa itu menggebu -gebu namun tertahan dengan
keegoisan hati karna sikap mu dan juga sikap ku. Sahabat, dimasa perenungan ini ku
banyak belajar memahami mu, ku salahkan hati ini terus-menerus. tuk mencari
dimana letak permasalahan kita. Ku maki diriku mengapa kau jadi seperti ini?, ternyata
ini salah ku...
Pernah Ku coba dengan
menebalkan kesabaranku, namun ini tak merubah dan engkaupun tak berubah!!,
berlarut-larut kau jatuh pada lubang yang sama namun aku tetap diam. Ternyata
ini adalah awal dari kesalahan ku...
Sampai akhirnya, kita
berada diputaran bawah... ku baru menyadari ternyata ini dan memang nyata-nyata
ini salahku, Sahabat demi persahabatan kita, ku ambil keputusan ini, ku
langkahkan jalan berbeda, hari ini... saat ini... detik ini...
“Sahabat
banyak waktu yg kita habiskan bersama,
Sahabat
banyak cerita yg kita ukir berdua,ada sedih,tangis, haru, tawa & canda
Sahabat
kita dipertemukan dalam takdir-Nya,
Sahabat...
MAAF bila aku melukaimu...
Sahabat...
MAAF bila sudut pandang kita berbeda & aku memilih keyakinan ku...
Sahabat... MAAF bila senyuman,
ucapan & perbuatan ku tak sehangat & senyaman dulu...
Sahabat...
MAAF bila ku tak sejalan lagi dengan mu...
Sahabat...
bagaimanapun Aku, bagamanapun Kau, kita tetaplah Sahabat...
Sahabat...,
karna kau... adalah cermin ku, karna Aku... adalah cermin
mu.
Sahabat...
Terimakasih, kebersamaan itu.
Sahabat...
Terimakasih, tuk Cinta itu.”
Sahabat...
Terimakasih, karna kau tlah menjadi Cermin ku...
Semoga Allah SWT,
meluruskan hati, mensucikan tujuan & merangkai cerita yang lebih manis
& indah, tentang persahabatan kita kembali, dilain waktu dan masa ,
Aamiiiin......
(Bekasi, 28/10/11, Nurannida**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar